Liputan Info – Memburu Eksotisme: Lima Desa Wisata Mengagumkan di Sekitar Bromo, Mengunjungi Bromo tidak sekadar tentang menyaksikan keindahan kawahnya yang ikonis atau lautan pasir yang memukau. Lebih dari itu, terdapat pengalaman tak terlupakan yang ditawarkan melalui kunjungan ke beragam desa wisata yang tersebar di sekitarnya. Desa-desa ini bukan hanya menawarkan pesona alam yang memesona, tetapi juga menghidangkan kearifan lokal serta suasana yang menyegarkan, layaknya negeri di atas awan. Jadi, siapkan dirimu untuk merasakan liburan yang luar biasa di kawasan indah ini!
Memburu Eksotisme: Lima Desa Wisata Mengagumkan di Sekitar Bromo
1. Desa Argosari: Meniti Keindahan di ‘Negeri Di Atas Awan’
Berlokasi di ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut, Desa Argosari di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menghadirkan suasana pedesaan yang tenang dan damai. Kunjungan ke desa ini mempersembahkan kesempatan untuk menjelajahi keindahan sekitar, menyaksikan matahari terbit dari Puncak B29 yang terkenal, serta mengelilingi kebun-kebun sayuran segar.
Desa Argosari juga dikenal dengan hasil pertaniannya yang subur, termasuk kentang, daun bawang, dan kubis yang tumbuh subur bahkan di lahan dengan kemiringan hingga 60 derajat. Dengan suhu yang berada di kisaran 10-18 derajat Celsius, desa ini menawarkan udara segar yang sempurna untuk menyegarkan pikiran sambil menikmati panorama alam yang menakjubkan.
2. Desa Ranu Pani: Pintu Gerbang Menuju Petualangan ke Gunung Semeru
Masih berada di Kabupaten Lumajang, Desa Ranu Pani merupakan titik awal pendakian menuju puncak tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru. Terletak di ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut, desa ini menawarkan pemandangan indah dari tiga danau yang memesona: Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbolo.
Mayoritas penduduk Desa Ranu Pani adalah suku Tengger, yang memiliki sejarah panjang dan merupakan bagian integral dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Selain menikmati keindahan alam, pengunjung juga dapat mempelajari budaya dan tradisi unik suku Tengger, serta menikmati fasilitas lengkap seperti amfiteater dan warung makan lokal.
3. Desa Ngadas: Jejak Sejarah dan Kebudayaan Suku Tengger
Berada di wilayah Kabupaten Malang, Desa Ngadas yang terletak di lereng Gunung Bromo merupakan salah satu dari 36 desa adat suku Tengger. Rumah-rumah bergaya khas Tengger dengan atap alang-alang menjadi pemandangan umum di desa ini.
Terletak di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan ketinggian mencapai 2.100 meter di atas permukaan laut, Desa Ngadas menawarkan udara sejuk dengan suhu berkisar antara 0 hingga 18 derajat Celsius. Selain terkenal dengan kebun-kebun sayuran, desa ini juga menawarkan pengalaman wisata seperti jungle trekking, kunjungan ke kios suvenir, dan pembelajaran tentang budaya adat lokal.
4. Desa Wonokitri: Menyatu dengan Keindahan Alam dan Bunga Edelweiss
Terletak di Kabupaten Pasuruan, Desa Wonokitri tidak hanya menjadi gerbang utama menuju Bromo, tetapi juga terkenal dengan bunga Edelweiss yang langka. Selain menikmati panorama perkebunan, pengunjung dapat belajar tentang budidaya bunga Edelweiss yang dilindungi oleh undang-undang di Indonesia.
Taman Edelweiss di desa ini dilengkapi dengan fasilitas seperti area parkir, kamar mandi umum, kios suvenir, dan musala yang nyaman bagi pengunjung. Untuk pengalaman yang lebih mendalam, tersedia homestay di sekitar desa serta paket wisata yang menawarkan interaksi langsung dengan alam dan budaya setempat.
Jangan lupa kunjungi artikel sebelumnya Pesona Wisata Dekat Stasiun Solo Balapan: Panduan Lengkap
5. Desa Cemoro Lawang: Gerbang Menuju Keajaiban Alam Bromo
Terletak di Kabupaten Probolinggo pada ketinggian sekitar 2.217 meter, Desa Cemoro Lawang menyambut pengunjung dengan suhu yang dingin bahkan bisa mencapai titik beku di pagi hari. Selain menjadi gerbang utama menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, desa ini juga menawarkan panorama menakjubkan dari Gunung Bromo dan Gunung Batok.
Desa ini terkenal sebagai tempat terbaik untuk menikmati sunrise yang memukau, melakukan trekking ke puncak Gunung Bromo di pagi hari, atau sekadar menikmati keindahan alam sekitar. Budaya suku Tengger yang kaya juga dapat dieksplorasi melalui berbagai kegiatan dan upacara tradisional yang diadakan di desa ini.
Setiap desa memiliki pesona uniknya sendiri, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjung. Jadi, pastikan untuk menjadwalkan kunjungan ke salah satu atau bahkan semua desa ini saat liburanmu di Bromo!